Langsung ke konten utama

Hormon Farmakologi



FARMAKOLOGI PRAKTIKUM II
OLEH
KELOMPOK III :
DIDI PUTRA MANULEDE
IRMGARD Y. AGTALIS
RONALDO O. KAKU
YOANITA M. TAEK
YONITA SENO
VINSENSIUS RIBERU
MARIA D. KODO

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
2017

HORMON

1.1.Pengertian Hormon
Hormon (dari bahasa yunani, : horman artinya "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing

1.2.Sumber Hormon
Ø  Secara normal dikeluarkan oleh kelenjar endokrin atau jaringan tubuh dan dilepaskan ke peredaran darah, menuju jaringan sasaran, berinteraksi secara selektif dengan reseptor khas dan menunjukkan efek biologis
Ø  Saat ini uintuk menghasilkan hormon alami dipakai cara rekayasa genetika. Melalui rekayasa genetika, DNA mikroba dapat di arahkan untuk memproduksi rangkayan asam amino yang urutnya sesui hormon manusia yang diinginkan. Dengan cara ini dapat dibuat hormon alami dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Hormon hasil rekayasa genetika tidak menimbulkan reaksi imunologi karena sama dengan hormon manusia asli. cara ini sangat membantu pengadaan hormon yang dialam ini jumlahnya sangat sedikit misalnya hormon pertumbuhan.

1.3.Fungsi Hormon
     1.Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu        dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
2.    Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati.
3.    Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).


1.4. Penggolongan Hormon
1)      Hormon adenohipofisis
Sekresi hormon hipofisis anterior selain di control oleh hipotalamus , dipengaruhi banyak factor antara lain oleh obat hormon alamiah, hormon hipofisis anteriornmengatur sintesis dan sekresi hormon dan zat-zat kimia di sel target . konsep ini mendasari penggunaan hormon ini juga menjelaskan mekanisme terjadinya efek samping beberapa jenis obat.
Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior berupa polipeptid yaitu hormon pertumbuhan (GH), proklatin (PRL),kortikoprin(ACTH) dan sebagian lain berbentuk glikoprotein. Dalam hormon adenohipofisis hanya akan dibahas menegnai hormon pertumbuhan, proklatin, dan gonadotropin, karena hormon-hormon inilah yang sampai sekarang yang mempunyai kegunaan/implikasi klinik.
v  Hormon pertumbuhan
Selama ini indikasi hormon pertumbuhan hanya dibatasi untuk mengatasi kekerdilan akibat hipopuitarisme, dengan ditemukannya cara rekayasa genetika untuk memproduksi hormon ini secara mudah dalam jumlah yang besar,ada kemungkinan penggunaannya untuk mengatasi gangguan pertumbuhan akan lebih luas . efektifitas hormon ini pada devisiensi partial dan anak pendek yang normal hanya tampak diawal terapi.untuk indikasi ini sulit ditentukan siapa yang perlu di obati,kapan pengobatan dimulai dan kapan berakhir. Juga perlu disertai penanganan fisikologis,yang akan sangat penting artinya bila terapi gagal.
Selama ini indikasi hormon pertumbuhan hanya dibatasi untuk mengatasi kekerdilan akibat hipopuitarisme, dengan ditemukannya cara rekayasa genetika untuk memproduksi hormon ini secara mudah dalam jumlah yang besar,ada kemungkinan penggunaannya untuk mengatasi gangguan pertumbuhan akan lebih luas . efektifitas hormon ini pada devisiensi partial dan anak pendek yang normal hanya tampak diawal terapi.untuk indikasi ini sulit ditentukan siapa yang perlu di obati,kapan pengobatan dimulai dan kapan berakhir. Juga perlu disertai penanganan fisikologis,yang akan sangat penting artinya bila terapi gagal.
v  Proklatin
Pada manusia satu-satunya fungsi proklatin yang jelas adalah dalam laktasi. Proklatin mempengaruhi fungsi kalenjar suus dalam mempersiapkan , memulai dan memepertahankan laktasi. Fungsi laktasi ini juga dipengaruhi oleh kortikosteroid, tiroid dan hormon kelamin yang semuanya tergantung pada hormon tropik hipofisis .
v  Gonadotropin
Gonadotropin berguna untuk menginduksi ovulasi pada wanita yang kekurangan gonadotropin. Ovulasi terjadi pada 90% penderita yang diobati dengan menotropin dan CG, dan 50% diantaranya hamil; 30% berupa kehamilan ganda ; 20%-30% dari yang hamil mengalami keguguran. Komplikasi utama adalah pembesaran ovarium karena pematangan ovum ganda dengan akibat kehamilan ganda. Gonadotropin juga mengembalikan kesuburan pria yang mandul akibat hipopituitarisme.Evaluasi untuk efek ini baru terlihat setelah lebih dari 12 minggu Menotropin (pergonal) ialah sediaan gonadotropin yang berasal dari urin wanita mati haid/menapouse .mengandung akitivitas FH dan LH sama banyak


2)      Hormon Tiroid Dan Antitiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3). Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
v  Hormon Tiroid
Pada orang dewasa,berat kelenjar teroid kira kira 25-30 g.kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid, terutama tiroksin dan triyodotironin ,keduanya adalah asam amino yang mengandung yodium dalam srtuktur melekulnya
Mekanisme kerja tiroksin belum seluruhnya diketahui.yang telah diketahui ialah hormon tiroid .secara langsung masuk kedalam nukleus tanpa berikatan dengan reseptor dalam sitoplasma.tiroksin berperan penting pada pembentukan kalori, pada metabolism karbohidrat,protein dan kolesterol dan pada proses pertumbuhan badan.tiroksin juga berhubungan erat dengan fungsi katekolamin dalam badan
Beberapa jenis zat berpengaruh terhadap sekresi hormon tiroid,antara lain epinefrin,vasopressin . Epinefrin dan vasopresin mempengaruhi  vaskularisasi suatu organ dalam badan; zat zat ini menyebabkan berkurangnya sekresi hormon tiroid karena terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah tiroid. Indikasi utama preparat hormon tiroid adalah sebagai terapi pengganti/replacement pada miksudema,struma atau goiter simple kretinisme.Hampir semua gangguan fungsi tiroid terjadi karena gangguan sintesis hormon tiroid.

v  Antitiroid
Antitiroid menghambat sintesis hormon teroid dengan jalan menghambat proses pengikatan /inkorporasi yodium pada residu tirosil dari tiroglobulin.selain itu jg menghambat proses penggabungan dari gugus yodotirosil untuk membentuk yodotironin.cara kerjanya dapat dijelaskan dengan adanya hambatan terhadap enzim peroksidase sehingga oksidasi ion yodida dan gugus yodotirosil terganggu.selain menghambat sintesis hormon.propiltiourasil ternyata juga menghambat deyodinasi tiroksin mnjadi triyodotironin di jaringan perifer,sedangkan metilmazol tidak memiliki efek ini. Reaksi yang paling sering timbul adalah demam obat yang terutama terjadi dalam pengobatan.
Propiltiourasil dan metimasol jarang sekali menimbulkan efek samping dan bila timbul biasanya mempunyai gambaran yang sama frekuensinya kira kira 3% untuk propiltiourasil dan 7% untuk metimazol.Agranulositosis hanya timbul dengan frekuensi 0,5% dan 0,12%. Yang paling sering timbul adalah purpura dan popular  rash yang kadang kadang hilang sendiri.gejala lain yang jarang sekali timbul adalah nyeri dan kaku sendi,terutama pada tangan dan pergelangan;nyeri itu dapat pindah ke sendi lain.Reaksi demam hepatitis dan nefritis jarang sekali terjadi pada penggunaan propiltiourasil dan metimazol
Antitiroid digunakan untuk pengobatan hipertiroidisme,baik untuk mengatasi gejala klinik sambil remisi spontan,maupun sebagai persiapan operasi.Selain itu,obat ini juga dapat dipakai dalam kombinasi dengan yodium radioaktif,dengan tujuan mempercepat timbulnya perbaikan klinis sementara menunggu efek terapi yodium radioaktif.
Antitiroid bermanfaat pada hipertiroidisme yang disertai dengan pembesaran kelenjar tiroid bentuk difus maupun noduler.
3)      Hormon Estrogen Dan Progesteron
v  Estrogen
Bekerja terhadapp mukosa rahim dgn mendorongnya utk berkembang dan menebal, mempersiapkan lebih lanjut sel telur yg telah dibuahi. Berperan pada masaknya folikel, ovulasi, pembuahan, transport sel telur yg telah dibuahi
Digunakan pada :
-         Terapi subsitusi pd climaterium
-         Menekan laktasi
-         Menekan ovulasi
-         Osteoporosis post menopause
-         Diagnosa kehamilan dan amenorea

v  Progesteron
Digunakan untuk :
-      Mencegah kehamilan (Pil KB)
-                Mencegah keguguran
-                  Terapi subsitusi
-                  Pd endometriasis dan kemandulan
-                  Pd gangguan haid


4)      Hormon-Hormon Pria
v  Testrosteron adalah zat androgen utama yg disintesis dlm testis, ovarium dan anak ginjal.
v  Produkasi testosteron mencapai puncaknya sekitar usia 25 tahun, lalu menurun drastis pd usia 40 thn.
v  Penggunaan :
Utk terapi simtomatis pd anemia aplastis, osteoporosis parah dan kanker mamma yg telah menyebar pd wanita postmenopausal.. Banyak disalah gunakan sebagai doping oleh atlet utk membesarkan otot2nya.
v  Anabolik yg banyak digunakan
           -   Derivat Testosteron
                            Metandostrenol, metenolon dan stanozol
- Derivat Nandrolon
                            Nandrolol dan etilestrenol

1.4.Mekanisme Cara Kerja Obat Dalam Hormon
1.      Mekanisme Kerja Hormon Peptida
Reseptor hormone peptide terdapat pada membrane plasma sel target.Reseptor ini bersifat spesifik untuk hormon peptide tertentu.Interaksi hormon dengan reseptornya mengakibatkan perangsangan atau penghambatan enzim adenilsiklase yang terikat pada reseptor tersebut.Interaksi hormon reseptor ini mengubah kecepatan sintetis siklik AMP dan ATP.Selanjutnya siklik AMP berfungsi sebagai mediator intra sel untuk hormone
tersebut dan seluruh system ini berfungsi sebagai suatu mekanisme spesifik, sehingga efek spesifik suatu hormon dapat terjadi. Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel, dan efek akhirnya bergantung pada kapasitas serta fungsi sel tersebut. Siklik AMP menyebabkan aktivasi enzim-enzim protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi pada sintetis protein dalam sel. Siklik AMP mempengaruhi kecepatan proses ini. Metabolisme siklik AMP menjadi 5’AMP, yang tidak dikatalis oleh enzim fosfodiesterase yang spesifik.Dengan demikian zat-zat yang menghambat enzim fosfodiesterase ini kadang-kadang dapat menyebabkan timbulnya efek mirip hormon.
2.       Mekanisme Kerja Hormon Steroid
 Hormone steroid melewati membrane sel masuk ke dalam sitoplasma setiap sel, baik sel target hormone steroid maupun sel lainnya. Tetapi reseptor hormone steroid hanya terdapat di dalam sel target yaitu dalam sitoplasmanya. Bila hormone steroid berikatan dengan reseptor sitoplasma maka kompleks hormone-reseptor tersebut setelah mengalami modifikasi akan ditranslokasi ke tempat kerjanya (site of action) di dalam inti sel yaitu pada kromatin. Selanjutnya terjadilah beberapa hal yang berhubungan dengan peningkatan sintetis protein sesuai dengan fungsi masing-masing sel target.
3. Mekanisme Kerja Estrogen
Estrogen mempunyai 2 jenis reseptor, ERα dan ERβ yang berasal dari gen berbeda. Dan berada di inti sel. ERα terdapat banyak di saluran reproduksi wanita antara lain uterus, vagina, ovarium dan juga di kelenjar mammae, hipotalamus, sel-sel endotel. Dan otot-otot polos vaskular, ERβ letaknya menyebar, terbanyak di prostat dan ovarium dan dalam jumlah lebih sedikit di paru, otak, dan pembuluh darah. Sekitar 40% sekuens asam amino kedua jenis reseptor ini identik serta mempunyai struktur domain yang umum dimiliki oleh jenis reseptor steroid lain. Fungsi biologik reseptor ini nampaknya berlainan dan dapat memberikan respon berlainan terhadap berbagai senyawa estrogenic, misalnya ERα dan ERβ mengikat 17-β estradiol dengan kekuatan yang sama sekitar 0,3 nM, sedangkan fitoestrogen genistein terikat ERβ dengan afinitas 5 kali lebih tinggi dari ikatannya pada ERα. Kedua ER merupakan ligand-activated transcription factors yang dapat meningkatkan atau menurunkan sintetis mRNA dari gen target. Setelah masuk sel melalui difusi pasif membrane plasma, hormon akan terikat ER di inti sel. ER yang semula merupakan monomer akan mengalami perubahan konformasi, terjadi dimerisasi sehingga afinitas dan kecepatan pengikatannya pada DNA meningkat. ER akan terikat estrogen response elements (EREs) di gen target. Senyawa yang bersifat antagonis juga akan menyebabkan dimerisasi dan terikat DNA, tetapi konformasi ER yang terjadi di sini berlainan dari reseptor yang di duduki oleh agonis.
4. Mekanisme Kerja Progesteron
Di dalam gen progesteron hanya mempunyai reseptor tunggal (PR) yang memproduksi dua isoform, PR-A dan PR-B. Kedua isoform PR ini mempunyai ligand-binding domain yang identik, tidak berbeda seperti yang dimiliki isoform ER. Pada keadaan tanpa ligand, PR berada di inti dalam bentuk monomerik terikat inaktif dengan heat-shock proteins (HSP-90, HSP-70 dan p59), apabila telah terikat progesteron HSP terlepas (berdisosiasi) dan reseptor mengalami fosforilase dan kemudian membentuk dimer (homo- dan heterodimer) yang terikat dengan selektivitas tinggi pada progesteron response elements (PREs) pada gen target. Proses transkripsi oleh PR terjadi melalui recruitment beberapa ko-aktivator ini selanjutnya berinteraksi dengan beberapa protein spesifik yang mempunyai aktivitas asetilasi histon Asetilase histon menyebabkan remodeling kromatin dan menambah protein transkripsi antara lain RNA polymerase ke promotor target antagonis progesteron juga akan menyebabkan dimerisasi reseptor dan pengikatan dengan DNA tetapi konformasi antagonis-bound PR lain dengan antagonis-bound PR. Konformasi ini tidak akan menyebabkan transkripsi.


1.5.Contoh Obat
1.      Estrogen
·         Pendahuluan
Estrogen dan progestin merupakan hormone steroid kelamin endogen yang diproduksi oleh ovarium , korteks adrenal ,testis dan placenta pada masa kehamilan.Kedua jenis hormone ini derivate sintetiknya mempunyai peranan penting pada wanita dalam perkembangan tubuh, proses ovulasi, fertilisasi, implantasidan dapat mempengaruhi metabolisme lipid ,karbohidrat, protein dan mineral : juga berperan penting pada pertumbuhan tulang ,spermatogenesis dan behavior.
      Khasiat/indikasi
Estrogen sangat penting peranannya pada perubahan bentuk dan perubahan bentuk dan fungsi tubuh masa pubertas anak perempuan menjadi bentuk tubuh yang karakteristik untuk wanita dewasa. Efek langsungnya pada pertumbuhan dan perkembangan vagina ,uterus dan tuba falopii.Bersama hormone lain merangsang pertumbuhan duktuli,stroma dan akumulasi lemak dan kelenjar mammae.
Sebagai kontrasepsi ,ERT atau HRT  ( hormon replacement therapy ) pada wanita pasca menopause .
          Efek Samping
Reaksi yang sering terjadi antara lain ganguan siklus haid ,mual, atau bahkan muntah ,rasa kembung ,edema, berat badan bertambah. Yang lebih serius pusing, migraine, klosma terutama pada kulit muka, peningkatan tekanan darah ,thrombosis ,proliferasi endometrium atau varises.
      Kontra Indikasi
Wanita hamil atau menyusui ,gangguan fungsi hepar ,riwayat thrombosis atau emboli hipertensi ,penyakit jantung, perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya, adenoma mamma atau adanya tumor pada alat reproduksi.
      Sediaan dan dosis
Estriol ,tablet 1 dan 2 mg ,dosis 2 – 4 tablet sehari.
Estradiol valerat tablet 2 mg, dosis 1 tablet sehari
17 – ß estradiol patch 100 µg/hari
Etinilestradiol tablet 50 µg, masa kerja lebih panjang ,dosis 1/2  - 1 tablet sehari.
Estropipat (Na -  estron sulfat ) 0,625 mg,dosis 1 atau 2 tablet sehari
Semua ini digunakan pada efisiensi estrogen, osteoporosis pasaca menopause.

2.      Progesterone

        Pendahuluan
Progesteron merupakan hormone steroid kelamin alamiah yang diproduksi di tempat yang sama dengan estrogen .
      Khasiat /indikasi
 Pada keadaan normal ,efek estrogen akan mendahului dan menyertai progesterone  dalam hal efeknya pada endometrium dan hal ini penting untuk timbulnya siklus haid yang normal. Selama masa kehamilan dan fase luteal siklus haid, progesterone dan estrogen menyebabkan proliferasi asini kelenjar mammae.Pada akhir masa kehamilan asini kelenjar terisi sekret dan vaskularisasi bertambah, sesudah partus dimana estrogen dan progesterone sangat menurun ,baru akan terjadi laktasi.
      Progesterone dapat menimbulkan rasa katuk ,mungkin akibat efek depresaan dan hypnosis pada SSP .Karena dapat dianjurkan penggunaannya pada malam hari sebelum tidur yang pada beberapa wanita dapat membantu mudah tertidur.
      -        Kontrasepsi ,wanita pasca menopause ,kombinasi dengan estrogen , abortus iminiens/ancaman abortus ,ancaman lahir premature , abortus habitualis , kanker endometrium , perdarahan fungsional endometrium.
      Dosis
      Jenis preparat untuk kontrasepsi ,kontrasepsi hormonal tablet nerostiston 5 mg .MPA 5 mg,allilestrenol 5 mg.
3. Somatrem
      Hormon pertumbuhan yang dihasilkan dengan cara rekayasa genetik ini memiliki satu gugus metionin tambahan pada terminal-N. Hal ini mungkin menjadi penyebab timbulnya antibodi dalam kadar rendah terhadap sediaan ini pada ± 30% pasien, adanya antibodi ini tedak mempengaruhi perangsangan pertumbuhan oleh hormon. Efek biologisnya sama dengan somatropin. 1 mg somatrem setara dengan 2.6 IU hormon pertumbuhan.
      Kegunaan klinik, Diindikasikan untuk difesiensi hormon pertumbuhan pada anak. Penggunaann pada difisiensi parsial dan anak pendek normal masih harus diteliti.Suntikan lepas lambat yang melepas obat perlahan-lahan dapat diberikan subcutan sebulan sekali.Ada pula preparat yang diberikan 3-6 kali perminggu. Kadar puncak dicapai dalam 2-4 jam dan kadar terapi bertahan 36 jam.Bila terapi tidak berhasil, setelah 6 bulan obat harus dihentikan

      Dosis, Harus disesuaikan kebutuhan perorangan, dan diberikan oleh spesialis. Dosis total seminggu dapat juga dibagi dalam 6-7 kali pemberian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons lebih baik bila obat diberikan tiap hari.pengobatan diberikan sampai diberikan epifisis atau bila tidak ada lagi respons.
       Efek samping, Hiperglikemia dan ketosis (diabeto genic)bisa terjadi pada pasien dengan riwayat diabetes mellitus.
       
3.      MATROPIN

      Secara kimia identik dengan hormon pertumbuhan manusia tetapi dibuat dengan rekayasa ginetik, efek geologik sama tetapi tidak ada resiko kontaminasi virus penyebab penyakit Creutzfeldt-Zacob 1 ml gram obat ini setara 2,6 IU hormon pertumbuhan.
       Kegunaan klinik. Sama dengan somatrem.
      Efek samping dan interaksi obat.  Pembentukan antibodi hanya 2% pasien. Antibodi ini juga tidak menghambat efek perangsangan pertumbuhan .Glukokortikoid diduga dapat menghambat perangsangsn pertumbuhan oleh hormon ini.
5. MEKASERMIN

      Diindikasikan untuk kasus difisiensi IGF-1 yang tidak responsif terhadap GH karena terjadi mutasi pada reseptor dan terbentuknya antibodi yang mnetralisir GH.
 Mekasremin adalah kompleks rhlGF-1 dan recombinanthiman IGF- binding protein 3 (rhIGFBP-3).
      Efek sampingnya, yang utama hipoglikemia, untuk mencegah efek samping ini harus makan dulu 20 menit sebelum atau sesudah pemberian mekasermin subkutan. Beberapa pasien menderita peningkatan tekanan intrakranial dan peningkatan enzim hepar.ANTAGONIS GH.Adenoma hipofisis dapat menyebabkan gigantisme dan akromegali. Oktreotid adalah analog somastotatin yang potensinya 45 kali lebih dalam menghambat GH,tetapi hanya 2 kali dalam penurunan insulin. Bromokriptin menurunkan produksi GH.Pegvisoman menghambat kerja GH di reseptor dan dipakai untuk kasus akromegali.

6. Propiltiourasil (PTU)
      Nama generik : Propiltiourasil
      Nama dagang di Indonesia : Propiltiouracil (generik)
      Indikasi : hipertiroidisme
      Kontraindikasi : hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui.
      Bentuk sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg
      Dosis dan aturan pakai : untuk anak-anak 5-7 mg/kg/hari atau 150-200 mg/ m2/hari, dosis terbagi setiap 8 jam. Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8 jam. untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk hipertiroidisme ocasional memerlukan 600-900 mg/hari; dosis pelihara 100-150 mg/haridalam dosis terbagi setiap 8-12 jam. Dosis untuk orangtua 150-300 mg/hari (Lacy, et al, 2006)
      Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, hepatitis.
      Mekanisme Obat: menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambatoksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan triodothyronin (Lacy, et al, 2006)
      Resiko khusus : .
Hati-hati penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa menyebabkan hipoprotrombinnemia dan pendarahan, kehamilan dan menyusui, penyakit hati



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Farmasi HSA Antihistamin H2

3.             A.   PENDAHULUAN     Alergi merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi di tubuh akibat masuknya suatu zat asing.  Zat asing yang dinamakan alergen tersebut masuk ke dalam tubuh melalui saluran nafas (inhalan) seperti debu, tungau, serbuk bunga, dan debu. Alergen juga dapat masuk melalui saluran percernaan (ingestan) seperti susu, telur, kacang-kacangan dan seafood. Sering kali kita mengalami alergi, misal alergi kulit yang menjadi  merah, gatal dan bengkak sampai alergi yang  membuat sesak nafas. S    saat alergen masuk ke dalam tubuh, sistem imunitas atau kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan dengan membuat antibodi yang disebut Imunoglobulin E. Imunoglobulin E tersebut kemudian menempel pada sel mast (mast cell). Pada tahap berikutnya, alergen akan mengikat Imunoglobulin E yang sudah menempel pada sel mast. Ikatan tersebut memicu pelepasan senyawa Histamin dalam darah. Peningkatan Histamin menstimulasi rasa gatal melalui mediasi ujung saraf se

Obat Ekspektoran

FARMAKOLOGI PRAKTIKUM II OLEH KELOMPOK III : AVERIANI W. GARUS DIDI PUTRA MANULEDE IRMGARD Y. AGTALIS RONALDO O. KAKU SELVIANA TANIU JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES KUPANG 2017 BATUK Batuk merupakan ekspirasi eksplosif yang menyediakan mekanisme protektif normal untuk membersihkan cabang trakeobronkial dari sekret dan zat-zat asing. Batuk jugaa merupakan refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran pernapasan dari lendir besar, iritasi, partikel asing dan mikroba . Batuk adalah refleks normal yang melindungi tubuh kita. Penyebab Batuk Batuk secara garis besarnya dapat disebabkan oleh rangsang sebagai berikut: *         Rangsang inflamasi seperti edema mukosa dengan sekret trakeobronkial yang banyak. *         Rangsang mekanik seperti benda asing pada saluran nafas seperti benda asing dalam saluran nafas, post nasal drip, retensi sekret bronkopulmoner. *